Sunday, August 26, 2012

Ciri Ciri kambing etawa



Bagi anda yang mungkin masih kurang mengenal kambing jenis Peranakan Etawa sangat mungkin sekali akan susah menggambarkan seperti apa ciri ciri secara gampangnya tentang kambing jenis peranakan etawa ini.
Kambing Etawa  ini asal muasalnya didatangkan dari India oleh pemerintah Belanda pada masa penjajahan yang kemudian secara turun temurun di kembangbiakkan oleh masyarakat Indonesia.
Namun dalam perkembangannya kini kambing peranakan Etawa ini akhirnya di budidayakan secara meluas hampir di seluruh Indonesia.
Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing ini sebenarnya memiliki kelebihan fungsi untuk di budidayakan yaitu Fungsi sebagai kambing penghasil Daging dan Penghasil Susu
Sedang pengembangan usaha budidaya kambing etawa didasarkan pada beberapa jenis :
   1 . Penggemukan.
   2 . Pembibitan.
   3 . Perahan.
Untuk Ciri-ciri Umum Kambing Peranakan Ettawa  :
Kambing Etawa Betina
   
  1. Badan besar.
  2. Tinggi gumba 70-90 cm.
  3. Berat hidup 45-80 kg.
  4. Panjang badan jantan 65-85 cm.
  5. Kepala tegak, Jenong menyerupai ikan Louhan, garis profil melengkung.
  6. Memiliki tanduk pendek dan mengarah ke belakang.
  7. Telinga panjang 10 cm - 28 cm serta melipat pada ujungnya lebar menggantung.
  8. Ambing berkembang baik, puting susu besar dan panjang.
  9. Pola Warna bulu bervariasi antar hitam, putih, coklat kekuningan atau kombinasi keduanya.
 10. Paha kaki belakang berbulu lebat dan panjang.
 Kambing Etawa Jantan
   
  1. Badan besar.
  2. Tinggi gumba 90-110 cm.
  3. Berat hidup 65-120 kg.
  4. Panjang badan 85-115 cm
  5. Kepala tegak, garis profil melengkung
  6. Memiliki tanduk mengarah ke belakang
 7. Telinga lebar menggantung panjang serta melipat pa da ujungnya. Panjang jantan 25-41 cm
  8. Lingkar testis bisa mencapai 23 cm
  9. Warna bulu bervariasi antar hitam, putih, coklat kekuningan atau kombinasi keduanya
  10. Paha kaki belakang berbulu lebat dan panjang
Demikian gambaran ciri ciri umum bagi yang belum mengenal Kambing Jenis Etawa , apabila berkenan untuk melihat secara jeembangbahu, Kab.Lamongan jawa timur .
Anda dapat melihat langsung keseharian para peternak dan sekaligus menimba pengalaman dari Penernak, tentang budidaya kambing, Kandang Kambing, perawatan kabing, susu, harga, bahkan juga bisa melihat beberapa jenis kambing etawa.

Manfaat dan Khasiat susu kambing Etawa


Selain dijual dalam bentuk segar,  juga dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt, keju, mentega. Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, susu kambing etawaserta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. 
Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.
 
Khasiat susu kambing antara lain untuk terapi TBC, membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, mempu mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama bagian wajah. Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. Baik bagi wanita dewasa untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis.

Perawatan Anak Kambing Etawa


Apabila hari perkiraan kelahiran kambing etawa sudah dekat, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan,antara lain adalah ,handuk/kain kering, betadine, kelapa muda, telur ayam kampung, madu.  Sedangkan  hari perkiraan lahir kambing etawa biasanya dihitung 150 hari setelah kambing itu dikawinkan.sedangkan factor kesalahan biasanya tidak akan lebih dari 2-3 hari. Bisa maju 2-3 hari atau bisa mundur 2-3 hari. 

kambing etawa yang akan melahirkan lebih baik di pisahkan dengan kambing yang lain hal ini bertujuan untuk menghindarkan agar anak yang  akan lahir nanti tidak terinjak oleh kambing yang lain . Sesaat setelah anak kambing etawa lahir, kemudian segera diangkat dan disisihkan dari induknya.hal ini bertujuan untuk menghindari cempe terinjak atau tertindih oleh induk sendiri, karena induk yang melahirkan kadang suka berjalan, Anak kambing etawa atau cempe yang baru lahir kondisinya sangat rawan dan lemah,

Anak kambing etawa  yang baru lahir  kemudian di bersihkan dengan kain kering atau handuk, terutama pada bagian  hidung,  karena anak kambing yang baru saja keluar biasanya hidungnya  tertutup oleh lendir,  yang bisa menganggu atau mempersulit anak kambing untuk bernafas.
Waktu normal yang dibutuhka untuk berdiri cempe biasanya tidak lebih dari 3 jam. Anak kambing etawa bisanya memiliki waktu normal sekitar 3 jam untuk bisa berdiri sendiri
Biasanya cempe pada awal-awal menyusui akan merasa kesulitan dalam mencari putting susu induk hal ini mengharuskan kita membantu anak kambing tersebut menyusu ke induknya, pada umum nya memerlukan waktu selama 3-5 hari untuk anak kambing etawa  untuk benar-benar bisa berdiri sendiri dengan tegak dan menyusu pada induknya.

Setelah anak kambing bener-benar kuat, biarkan selama 24 jam dalam seminggu dicampur cempe dengan induk, agar masa susu kolostrum induk benar-benar habis. Kalau susu kolostrum pada induk sudah habis, setelah itu anak kambing etawa di pisahkan kembali dengan induk agar anak kambing etawa hanya menyusu induknya 2/3 kali sehari hal ini bertujuan saat anak kambing etawa akan menyusu ke induk, posisi kambing sudah benar-benar penuh dan anak kambing etawa  akan minum susu induknya sampai benar-benar kenyang.

Asal usul Kambing Etawa




By peternak lamongan
Kambing Etawadidatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing PERANAKAN ETAWA atau "PE". Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.  Demikian sedikit tentang kambing etawa.

Merawat Kambing Etawa yang Bunting


1. Perawatan

kambing etawa yang bunting harus ditempatkan di kandang yang terpisah agar terhindar dari gangguan kambing yang lain.
Usahakan lantai kandang tidak licin untuk menghidari kambing etawa yang bunting tergelincir. Kandang cukup luas untuk menjaga kambing etawa yang bunting bergerak leluasa. Kandang juga perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup tiap hari. Tujuannya agar tubuh kambing etawa yang bunting tetap sehat dan kuat. Tubuh kambing yang sehat dan kuat akan membantu proses kelahiran nantinya.
Kambing etawa yang bunting dapat dikeluarkan sesekali dari kandang untuk dijemur. Hati-hati dalam mengeluarkan kambing etawa yang bunting dari kandang. Jangan sampai kambing terjatuh atau meloncat secara tiba-tiba yang dapat membahayakan kandungan.
Hindarkan suasana ramai atau gaduh yang dapat mengakibatkan kambing etawa yang bunting menjadi stress dan dappat menyebabkam keguguran.

2. Pemberian Pakan Kambing

Pakan yang dibutuhkan kambing etawa yang bunting otomatis bertambah kuantitasnya seiring dengan umur kebuntingan. Peningkatan baik kuantitas maupun kualitas pakan diberikan secara bertahap mulai awal kebuntingan. Hal ini dikarenakan janin (fetus) semakin cepat tumbuh sehingga memerlukan pasokan makanan bergizi yang semakin banyak. Selain itu kalenjar susu kambing mulai memproduksi susu untuk mempersiapkan kelahiran anaknya. Produksi susu ini ditandai dengan bentuk ambing yang membesar dan jatuh ke bawah. Jangan memberikan pakan yang terlalu berlebihan pada kambing etawa yang bunting terutama pada induk yang muda. Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan janin terlalu besar sehingga kesulitan dalam proses kelahirannya.
Pemberian pakan hijauan yang berkualitas diberikan secukupnya sesuai dengan selera kambing. Beberapa peternak tidak disarankan pemberian pakan daunan yang banyak mengandung getah seperti daun kapuk, daun waru dan daun singkong. Daun yang banyak getah umumnya banyak mengandung kadar air tinggi. Kadar air yang tinggi mengakibatkan kambing etawa yang bunting menjadi sering berkemih atau kencing. Posisi kambing etawa yang berkemih mengakibatkan kontraksi (mengejan / mengeden) pada kambing. Dikhawatirkan untuk kambing yang kandungannya lemah bisa mengalami keguguran.
Untuk Pemberian pakan tambahan atau konsentrat diberikan secukupnya tidak terlalu sering. Pemberian dapat diberikan 1-2 kali dalam seminggu. Pada masa ini lebih diutamakan pemberian hiajuan daripada konsentrat. Dengan alasan yang sama seperti daun bergetah, beberapa peternak tidak menyarankan pemberian konsentrat yang mengandung kadar air yang tinggi seperti ampas tahu.